A Moment to Remember

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Director: John H. Lee
Cast: Jung Woo-Sung, Son Ye-Jin, Baek Jong-Hak


Waktu selesai nonton film ini saya berusaha memutar otak, sepertinya…pernah menonton film serupa…… tapi apa ya?
Sejenak saya gooling. Mmm… rupanya banyak yang bilang ini versi koreanya film notebook. Beda siy, sama bagusnya, sama touchy-nya, sama gantengnya ( si pemeran utama pria) dan si wanita sama-sama terserang penyakit Alzheimer!.
Sejenak kemudian saya kembali memutar otak, Oh My God... Wulan! Inget ga sinetron Indonesia yang diperankan Dini Aminarti? Hohoho…ternyata banyak adegan yang “super mirip”  kalau mau tau tonton sendiri.

Penyakit Alzheimer ini menyerang seorang gadis cantik Kim Soo-Jin (Son Ye-Jin ) berusia 27 tahun. Bukan Cuma cantik, tapi ia baru saja menikah. Suaminya Choi Chol-Soo (Jung Woo-Sung), seorang kontraktor (or is it mandor?) berusaha setiap hari mempertahankan memori istrinya yang hilang timbul. Anda akan mulai terharu saat sang suami mulai menempel banyak sekali post-it di rumah berisi catatan2 kecil tentang rumah mereka dan hidup mereka di rumah itu.

Film ini dibagi menjadi 4 segment dengan tema sentral terbentuknya suatu hubungan asmara yang kemudian diluluh lantahkan oleh penyakit Alzheimer.

Segment pertama, bergaya komedi romantis. Menampilkan pertemuan wanita protagonis Kim Soo-Jin dan seorang pria Choi Chol Soo secara tidak sengaja di sebuah mini market. Salah paham soal kaleng soda membawa mereka ke pertemuan berikutnya. Ternyata Choi Chol Soo adalah salah seorang pegawai andalan ayah Kim Soo-Jin. Dari sini sudah bisa tertebak, sikap acuh dan malu-malu berbuntut debaran cinta.

Di Segment kedua, Diceritakan kedua kekasih ini akhirnya menikah. Soo-Jin belajar menjadi seorang istri, namun seiring cerita ia mulai menampakkan sifat yang selalu lupa. Termasuk saat rumah hampir terbakar karena kompor menyala yang ia tinggalkan.

Pada segment ketiga, akhirnya dokter memvonis penyakit yang diderita Soo-Jin. Soo-Jin sangat takut ia akan melupakan suaminya, maka awalnya ia tak berterus terang soal ini. Tapi lama-kelamaan Chol Soo tau juga. Dan ia berusaha kuat mendampingi istrinya. Menanggapi dengan sabar walau istrinya menyapanya dengan nama mantan kekasihnya, atau saat istrinya lupa jalan pulang. Kemudian Soo-Jin terpaksa dibawa ke rumah sakit khusus penderita Alzheimer. Chol-Soo selalu menjenguknya, walau setiap kali harus memperkenalkan diri dan memakai kaca mata hitam untuk menutupi air matanya yang terus mengalir. Ada satu scene yang menampilkan Chol-soo melihat buku gambar Soo-Jin. Ia menggambar wajah suaminya. Di halaman awal, sketsanya begitu nyata, mirip aslinya. Tapi di lemar-lembar berikutnya, semakin ke belakang sketsanya semakin abstrak, sampai hanya menampilkan coretan-coretan yang tidak menggambarkan wajah… Now you imagine how hurt was that?!

Pada segmen akhir Chol Soo merekonstruksi kejadian pertama kali mereka bertemu di mini market. Mini market yang sama, hanya saja semua pemeran dalam rekonstruksi ulang ini adalah keluarga dan sahabat-sahabat Chol Soo. Cuma untuk mengembalikan ingatan sesaat Soo-Jin, supaya ia mengingat kembali rasa cinta mereka dulu yang begitu besar.



Pic from: http://www.lovehkfilm.com/panasia/moment_to_remember.htm

Komentar

  1. agak2 mirip juga sama 50 first date, adam sandler rekonstruksi ulang kejadian2 buat drew barymore

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

i could never be your woman

Biar jadi rahasia kita

Belajar lagi