Postingan

Menampilkan postingan dengan label mudik

Panen Garam

Gambar
foto diambil dari dalam mobil berjalan.... jadi gambarnya bergoyang-goyang somewhere in rembang. *tidak ada aku-nya* :P

Gunung Puncal

Gambar
Mudik Day 2, Minggu 14 Oct'07 Saat menuju TKP pertama hari itu (Benteng Portugis di Tayu) kami melewati jalan berkelok kelok yang di kanan dan kirinya tampak hamparan sawah menghijau. Dari Kejauhan tampak gunung putih mengkilat yang menjulang tinggi. Kata pak supir itu gunung Puncal. Gunung yang jadi bahan keramik. Tapi sekarang sudah dilarang menambang disitu, karena gunungnya sudah mulai habis terkikis. Foto diambil (lagi-lagi) dari dalam mobil melaju

Benteng Portugis - Tayu

Gambar
Benteng Portugis ( http://id.wikipedia.org/wiki/Benteng_Portugis ), adalah sebuah benteng peninggalan sejarah yang terdapat di desa Ujung Watu yang berdekatan dengan desa Banyumanis, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Konon benteng tersebut diperkirakan dibangun Pemerintah Mataram pada tahun 1613-1645 sebagai pusat pertahanan untuk menghalau musuh yang datang dari Laut Jawa. Saat ini Benteng Portugis merupakan salah satu tempat wisata unggulan di Kabupaten Jepara. Lokasi benteng tersebut juga berdekatan dengan Pulau Mandalika ------------------------- Perjalanan Pati - Tayu lumayan lama... 1 1/2 jam kurang lebih, sampailah kami di benteng Portugis Tayu. HTM: Rp 7500/ orang dewasa. Letak Benteng ini diatas bukit, dengan pemandangan pantai dibawahnya. Biasanya kalau tidak musim lebaran, mobil boleh naik sampai atas. Tapi karena pengunjungnya sedang ramai jadi mobil hanya boleh sampai parkiran bawah. Lalu kita harus berjalan kaki ke atas sekitas 5 menit. Objek bent...

Pantai Bandengan - Jepara

Gambar
Pantai Bandengan juga dikenal dengan sebutan Pantai Tirto Samudro, letaknya 8 km sebelah utara dari alun-alun Jepara, Jawa Tengah. Cerita yang berkembang di masyarakat, nama Bandengan tidak bisa dipisahkan dengan legenda Pulau Karimun Jawa. Legenda itu bercerita perihal keprihatinan Sunan Muria atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Sang sunan memerintahkan putranya untuk tinggal di sebuah pulau yang terlihat "kremun-kremun" (samar-samar) dari puncak gunung Muria dengan maksud agar si anak sanggup menuai ilmu hikmah di pulau itu. Dalam perjalanan menuju pulau yang oleh sunan muria dinamai karimun itu, sampailah sang putra di sebuah pantai yang memiliki rawa-rawa dan di dalamnya terdapat banyak ikan bandeng. Kemudia sang putra menamai pantai itu dengan "Pantai Bandengan". Di lokasi objek wisata ini tersedia kapal wisata yang siap mengantarkan pengunjung berkeliling di sekitar pantai atau menuju pulau panjang yang terkenal dengan kekayaan flora dan faunanya. Tarifnya Rp...

Pantai Kartini - Rembang

Gambar
TAMAN Rekreasi Pantai Kartini (TPRK) sebetulnya sudah dikenal oleh masyarakat Rembang dan sekitarnya sejak zaman penjajahan Belanda. Pada zaman kolonial Belanda, taman itu di samping digunakan sebagai tempat rekreasi juga digunakan untuk mengawasi lalu lintas laut di sekitar perairan Rembang. Di tempat itu terdapat bangunan kuno yang diperkirakan sebagai tempat pertemuan dan pesta orang-orang Belanda. Menurut informasi dari Dinas Pariwisata Rembang, di atap bangunan ini pernah ditemukan tulisan angka tahun pembuatan gedung tersebut, yakni tahun 1811. Seandainya hal ini benar maka kemungkinan gedung ini dibuat pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal HW Daendels (1808-1811) yang terkenal sebagai pemrakarsa pembangunan jalan Anyer - Panarukan itu. Kabupaten Rembang merupakan salah satu kota yang dilintasi jalan tersebut. Sejak 1945, gedung ini dimanfaatkan oleh jemaat umat Kristen Protestan untuk beribadah. Namun karena semakin lama jemaatnya berkurang, gedung tersebut selanjutnya difung...

Gunung Rowo Indah

Gambar
Gunung Rowo Indah terletak di desa Situluhur, kecamatan Gembong +/- 16KM dari Pati. Luas areal +/-320Ha. Gunung Rowo adalah sebuah waduk yang kini sudah surut. Menurut catatan Kantor Dinas Permukiman dan Prasarana Daerah setempat, waduk ini dibangun semasa pemerintahan Belanda tahun 1928. Waduk Gunung Rowo diperkirakan mampu menampung air sekitar 5,5 juta meter kubik, sekaligus juga sebagai suplisi bagi Waduk Gembong. Dulu Waduk Gunung Rowo bersama Waduk Gembong mampu mengairi sawah seluas sekitar 10.000 hektar, yang tersebar di wilayah Kecamatan Margorejo, Gembong, Wedarijaksa, Juwana, Tlogowungu, dan Pati. Walau sudah surut menurut gw pemandangannya masih keren (cocok buat foto prewed) berupa menara, dengan background gunung dan lembah hijau… Di tengah waduknya sendiri sekarang ditumbuhi rumput yang jadi tempat makan kambing dan sapi. HTM: Rp1000/orang

Meranggas di Hutan Jati

Gambar
di suatu tempat menuju rembang panas matahari yang begitu terik langit yang indah dan udara yang semeriwing

[catper mudik] Day 1: Nasi Gandul, Gunung Rowo dan Pantai kartini

Gambar
Untuk menghindari macet gw, ibun dan adik gw berangkat abis berlebaran di Jakarta, sabtu 13 Oct’07 jam 17.00. Ternyata masih macet juga sebelum keluar tol cikampek. Sampai di Pati Jam 04.00 hari minggu. Ritual wajib gw, begitu turun di terminal puri langsung menyambangi warung nasi gandul . Ini bukan warung gandul yang paling enak sih, tapi dalam keadaan jetlag dan hembusan angin dingin di pagi hari….. makan nasi gandul kuah hangat dengan potongan daging empuk plus minum teh manis anget….rasanya tak ada dua-nya (slruuuup…). Setelah energi terisi berangkat kita…, naik becak ke rumah eyang. Lima belas ribu rupiah saja 2 becak dari Puri ke tondonegoro. Sepanjang perjalanan kanan kiri tampak bersih tanpa sampah sama sekali. Kata pak becak, Pati memang terkenal bersih…semarang aja kalah…hoho….sombong banged pak Ternyata para penyapu jalan sudah bekerja sebelum subuh tiba. Ada yang berjalan kaki menyapu sepanjang jalan, ada yang sambil membawa becak, jadi sampah daun-daunan langsung masuk ke...