the day I turn to You

30 may setahun yang lalu, rasanya baru kemarin...
hari itu bukan senin. bukan hari yang tepat untuk memakai sepatu baru.
bukan hari yang tepat untuk datang dengan potongan rambut baru.
malam sebelumnya pun tak ada hal yang ganjil.
aku terbangun seperti biasa. mandi. sholat. Dandan di kamar mbak aya, sisiran dan ciput*. wait..wait.. why wearing ciput?
setelah itu kain segi 4 biru tua yang matching dengan kemeja lengan panjangku.
What?
yes it just happen. i wear jilbab that day.

masuk ke kamar ibun yang juga sedang dandan.
"mah, lucu ga?"
"apa?" katanya tanpa menengok
"aneh ya?"
"ih, lucu kamu" she said
"hehe"
"kamu mau pake jilbab?"
"mmm... kapan yah ma?"
"terserah kamu udah siap belum?"
"ga tau"

and the phone ring. I answered it. My father came and saw me.
"cantiknya anak bapak, slamat ya" and he kiss me
waduh, padahal awalnya cuma coba2 apakah nyaman, apakah sudah mantap? kalau udah direstui begini, I guess theres no turning back.

Ya Allah, mudah2an ini harinya. Ya Allah kuatkan aku, jagalah aku. ->mulai cengeng terutama ketika mama terus2an memandangku sambil tersenyum. "mamah ga nyangka kamu bisa"
dan aku berangkat seperti biasa, bedanya sepanjang jalan nunduk terus dan berkaca2
Astagfirullah... dont let me cry ya Allah

Sampe lobby kantor di depan lift ketemu nat, my best friend. Dia ga mengenali aku hehe.. waktu kusapa, dia cuma diam mengamati
"ay..."
Huaaaa.... jadi pingin nangis

"alhamdulillah, ya Allah beneran niy ay?"
"he eh, udah jangan ditanya pingin nangis nih"

sampai di cublicle nothing happen, berusaha menguasai diri dengan tarik nafas dalam2... astagfirullah, dont let me cry ya Allah.
Dita yang pertama kali melihat, she came and kiss me, "slamat yah yu. Ini untuk seterusnya kan?"
“insyaallah”

Lalu yang lain mulai berdatangan dan memberi selamat satu-satu. Aku ga berani beranjak dari meja, bahkan untuk ke pantry ambil minum.
Aku sms mbak aya: mbak pinjem ciput sama jilbabnya ya
"barakallah" katanya.
My bos came. Perempuan pertama yang berjilbab di kantor, yang diberi syarat untuk tidak incourage others.
Dia memelukku "Barakallah Ayunda"
Huaaaaaaaa..... mataku kembali berkaca-kaca... hiks..hiks.. kuatkan aku ya Allah
Alhamdulillah hari itu berjalan lancar, lalu datang hari kedua, ketiga hingga hari ini.

Why am I crying? if u ask me
Aku belum merasa pantas. bahkan pada hari2 sesudah hari pertama itu aku menangis hampir setiap saat kalau ingat dosa, kalau ingat minimnya pengetahuan agamaku, kalau ingat mudah2an belum terlambat ya Allah untuk menjalankan kewajibanku.
Aku baca bukunya mbak Asma Nadia dkk, Jilbab pertamaku. Ternyata aku beruntung karena ada muslimah yang pingin pake jilbab tapi ada aja penghalangnya.

Pingin pake jilbab sebenarnya pernah terlintas di benakku, tapi ya itu... dengan alasan klise yang di katakan hampir semua orang aku bilang mau jilbabin hati dulu deh biar bener. Ntar baru jilbabin kepala. nyatanya lupa :P
akhirnya ku pikir daripada lupa terus mending jilbab-in fisik dulu, seiring dengan itu jilbabin hati.

So why am I doing it now?
Aku sayang Ibun dan Nda. Thats my main reason that time.
Aku baru tau kalau orangtua punya kewajiban untuk membuat anak2nya melakukan kewajiban agama. Seperti sholat. Itulah sebabnya Islam membolehkan ortu memarahi anaknya kau ga sholat. Dan jilbab itu juga wajib. Di hari akhir nanti insyaallah ortu kita akan diminta pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan. Itu artinya tanpa disadari selama ini aku memarik kedua orang tuaku ke nereka. Audzubillahiminzaliq.

Why not now?
Allah bisa mengambil ku kapan saja. Bisa mengambil ibun dan Nda kapan saja.
Awalnya memang ga mudah. Ada aja cobaan yang datang. Dari mulai teman2 yang ga percaya, yang tiba2 ngejauh, yang perlakuaannya jadi lain dan berfikir aku ga akan asik seperti dulu lagi. Sampe masalah kerjaan yang sempet bikini resah gelisah.
Tapi insyaallah Allah ga akan memberikan cobaan yang ga bisa kita atasi.
Soal ga percaya aku berani pakai jilbab, jangankan orang lain aku sendiri aja ga percaya. Semua orang yang begitu mengenal aku akan berfikir ini ajaib :P

Ciayo!!!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

i could never be your woman

Biar jadi rahasia kita

Belajar lagi