Pantai Kartini - Rembang




TAMAN Rekreasi Pantai Kartini (TPRK) sebetulnya sudah dikenal oleh masyarakat Rembang dan sekitarnya sejak zaman penjajahan Belanda. Pada zaman kolonial Belanda, taman itu di samping digunakan sebagai tempat rekreasi juga digunakan untuk mengawasi lalu lintas laut di sekitar perairan Rembang. Di tempat itu terdapat bangunan kuno yang diperkirakan sebagai tempat pertemuan dan pesta orang-orang Belanda.

Menurut informasi dari Dinas Pariwisata Rembang, di atap bangunan ini pernah ditemukan tulisan angka tahun pembuatan gedung tersebut, yakni tahun 1811. Seandainya hal ini benar maka kemungkinan gedung ini dibuat pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal HW Daendels (1808-1811) yang terkenal sebagai pemrakarsa pembangunan jalan Anyer - Panarukan itu. Kabupaten Rembang merupakan salah satu kota yang dilintasi jalan tersebut.

Sejak 1945, gedung ini dimanfaatkan oleh jemaat umat Kristen Protestan untuk beribadah. Namun karena semakin lama jemaatnya berkurang, gedung tersebut selanjutnya difungsikan sebagai taman bacaan dan perpustakaan pemerintah daerah. Pada akhir 2001, atap bangunan tersebut roboh. Yang tersisa hanya tiang penyangga dan temboknya.

Melihat kondisi gedung bersejarah tersebut rusak parah, Pemkab melakukan berbagai upaya agar bangunan tersebut dapat berdiri kembali. Setelah dilakukan renovasi, gedung tersebut oleh Pemkab selanjutnya akan digunakan sebagai gedung pertemuan dan pusat promosi dan pengembangan wisata kota penghasil garam ini.

Jika dilihat perkembangannya, Taman Rekreasi Pantai Kartini ini sudah mengalami beberapa kali renovasi. Yakni, pada 1979 di tempat wisata tersebut dibangun sarana bermain anak-anak. Selanjutnya pada 1992 diadakan penataan lagi dengan menambah fasilitas seperti gardu pandang dan pembangunan talud pantai untuk menarik minat pengunjung atau wisatawan.

Jangkar Raksasa

Salah satu daya tarik yang memikat masyarakat untuk datang ke tempat itu adalah jangkar raksasa yang oleh masyarakat dikenal sebagai jangkar Dampo Awang. Konon ceritanya, pada saat Sam Phoo Khong berlayar di laut Jawa dalam rangka ekspedisi ke Selatan, kapalnya di terjang gelombang besar hingga rusak berat. Rantai jangkar kapal itu terlepas dan terdampar di Rembang, sedangkan layarnya tertiup angin topan yang akhirnya jatuh di pantai Bonang yang sekarang terkenal sebagai batu layar.

Demi mengingat peristiwa itu selanjutnya Kabupaten Rembang mengabadikan jangkar tersebut sebagai simbol semangat bahari. Bahkan, jangkar yang dulunya berada di tengah-tengah Pantai Kartini itu pada 2003 dipindahkan ke tempat yang aman. Jangkar itu sekarang berada di monumen megah yang dilengkapi dengan pelindung kaca dan lampu yang dibangun di atas perairan tepi pantai, tepatnya 20 meter dari garis pantai.

Sekarang, Taman Rekreasi Pantai Kartini bentuknya lebih indah. Pada hari-hari libur banyak sekali pengunjung yang datang ke tempat itu. Tidak hanya warga Rembang, tetapi dari luar daerah seperti Blora, Bojonegoro, Pati, dan Jepara juga ingin melihat keindahan Pantai Kartini Rembang dari dekat. (Moch Achid Nugroho-90n at www.suaramerdeka.com/harian/0408/23/mur04.htm)

Komentar

  1. oh I just loveeeeeeeeee beaches !!!

    BalasHapus
  2. benjet... bergoyang2 di tengah laut dan mendarat di pulau karang :)

    BalasHapus
  3. bagoeess niy yang ngambil anglenya

    BalasHapus
  4. Main di air emank gak pernah bosen yaa?

    BalasHapus
  5. Rembag-----TRPK, hmmmm melegenda jg ya, ckp menarik ;) jd mau kesana
    kapan y...

    BalasHapus
  6. makasiy mbak nuki...
    *mewakili adek gw*

    BalasHapus
  7. sendal minjem... xixixixixi... :P

    BalasHapus
  8. he eh...
    mau sungai, danau, laut...hayuuuk :D

    BalasHapus
  9. yuks ci... abis ke tintin ke gw dunks :D

    BalasHapus
  10. stlh di edit jd bagus ya warnanya, kluar bgt geto, pasti hasil pengabdian si pikasa :p

    BalasHapus
  11. pastinjaaaaa....jadi gonjreng yah :P

    BalasHapus
  12. he eh... jadi pingin poto2 lagi. bogor yuks djeng... :D

    BalasHapus
  13. poto underwater aja yuks di oceanpark ;)

    BalasHapus
  14. tripodnya bisa dipake underwater ga ya?

    *secara pasti narsis semua*

    BalasHapus
  15. Kalo gak salah Pantai kartini itu yang ada bangunan yang bentuknya kura2 besar gitu kan ya??kalo gak salah, kayaknya dulu gue juga pernah kesitu Yu.

    BalasHapus
  16. mmm... sebelah mana yah? hehe... gw ga explore semuanya tin...jadi ga tau yang kura2 itu

    BalasHapus
  17. ini baru namanya tamasya liburan, ya Yu. asiik banget...

    BalasHapus
  18. he eh...secara aku suka laut.
    pingin coba gunung juga, walau ga kuat dingin :P

    BalasHapus
  19. Allow salam kenal, liat fotonya jadi kangen nih pengen pulang ke rembang.Wah ternyata pantai kartini bagus juga yah, next pelancongan pasti gw bakalan ke sana.

    BalasHapus
  20. Kok namanya sama dengan Pantai Kartini di Jepara ya, mungkin karena kedua kota itu memang berkaitan dengan sejarah ibu Kartini ya. Yang di Jepara pernah kita kunjungi, mudah-2an balik ke Jakarta abis lebaran di Surabaya nanti bisa mampir yang di Rembang, thanks infonya.

    Sekalian, salam kenal yach...

    BalasHapus
  21. Wah... Seneng banet sa liat urang rbg age maen2 aer...

    Kgen rembang nec...
    ~_~

    laut emanx t'lalu indah wa d lupain

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

i could never be your woman

Biar jadi rahasia kita

Belajar lagi