SHIT HAPPENS (Gw yang ogah kawin kok elo yang rese?!)

Rating:★★
Category:Books
Genre: Romance
Author:Christian Simamora & Windy Ariestanty
Sembilan dari sepuluh cowok menjawab tidak ketika ditanya, apakah ia mau menikahi perempuan yang tidak bisa punya anak? Gue ketawa, jadi harga perempuan terletak di rahimnya? Ooops...tambahkan lagi: selaput dara di lubang vagina! -Langit


"Lha terus kapan kamu mo nikah dong, Neng?"
Oh Mom. Do you know what, the correct question is not when, but who.
Who's gonna marry me? -Lula


Loading...
WHAT THE F---?
Pasti ada yang salah. Pasti! Aku nggak rela!
Masa aku...
You're 72% Gay
72%?!
Anjing! Nggak mungkin banget! -Sebastian


****

Shit does happen in their life. But, still, life must go on...

Lula, Sebastian dan Langit. Tiga orang lajang yang hidup di Jakarta dengan profesi berbeda. Jurnalis, penulis, dan editor.
Love their life much, so damn proud of themselves, boast about their freedom of life as an individual.
'till one question ruins their (un)perfect life.

Lula: I have a good job, I'm pretty, and, believe me, I'm not an airhead Paris-Hilton-like girl. I'm all what men need. Tapi, kenapa nggak ada cincin di jari manis gue?

Sebastian: Mangoli (nikah)... cuma itu yang ada di pikiran mama akhir-akhir ini. Katanya, menikah itu sumber kebahagiaan. Talk to youself mom. Your marriage isn't a picture of happy life. Kenapa sih terus-terusan maksa aku nyari calon parumaen (menantu) dan menikah secepatnya.

Langit: We were a perfect couple. 'till, I found out about his affair. Then, he left me. He chose his latest partner, not me. This is my big question mark, WHY??


So this is not a story about a perfect life.
They just try HARD to make it perfect.

Mmm....agak boring awalnya.
Tapi lama-lama baru ketawan jalan ceritanya. Dan lumayan menarik sih.
Qq bilang ini buku bikin orang yang ga pingin nikah jadi pingin. Ketiga tokoh menceritakan kenapa mereka belum dan (ogah nikah) saat ini. Belum dikejar deadline umur, belum siap dengan komitmen jadi suami, nggak mau jadi istri yang terkekang di 'sangkar emas', orientasi seksual yang gak mungkin diterima keluarga, dan belum menentukan mau jadi laki atau pere.

Menarik sih, walaupun agak ekstrim. Penuturan cerita dibuat blak-blakan dan nyaris tanpa sensor.

(ini cuma perasaan gw aja atau memang bener yah) gw merasa diawal karakter 3 orang ini kurang kuat, mix up, mirip-mirip. Gw jadi agak rancu ini yang lagi cerita langit, atau lula, atau seb. Soalnya karakternya nggak mencirikan. Dan terbaca seperti tulisan yang memaki-maki keadaan.

Yang agak tidak masuk akal ketiga orang sahabat ini sama-sama sinis, ketus, berlidah silet tapi kok yo mau-maunya tetep "stay being best friends". Coba deh perhatiin sering banget mereka mengeluhkan sifat yang lainnya. Setan betina, I hate her a lot, rajam lula, mulut berbisa dll.
Tapi……… yang ini sih terserah penulisnya kali yah :P

Ada satuuu yang agak mengganjal buat gw. Di halaman 165, tiba-tiba muncul seseorang bernama lando yang tidak ada keterangan di kalimat sebelumnya atau berikutnya. Muncul tanpa keterangan. huuuuum.... correct me if i'm wrong yah, tapi gw rasa seharusnya lando itu steve. Yang memang diseritakan sedang berada di setting. Mungkinkah salah ketik?


Kutipan fav gw:

"....don't stay too much longer in front of one door that already closed. You can't see that the other door has opened for you."

Komentar

  1. sampulnya sengaja dibuat kebalik cal, depannya di belakang :P

    BalasHapus
  2. kirain film?? mau di bikin film ga?

    BalasHapus
  3. When God closes the door,
    He opens (another) window(s)

    Setuju dengan kesan bahwa para pengarang nya memanfaatkan novel ini hanya sebagai ajang pelampiasan kekecewaan semata. Dengan sangat (bukan agak) ekstrim. Dan menjadikan pembaca sebagai pelengkap penderita. Totally unrecommended book.

    BalasHapus
  4. ga tau deh, buku baru soalnya nang

    BalasHapus
  5. jadi menurut lo rate yang pantas berapa?

    BalasHapus
  6. cuman 2 bintangnya....
    ga jd minjem :D

    BalasHapus
  7. Well, sepertinya gue nggak akan memuat review atas buku ini di blog gue, hehe.. Cukuplah dengan berkomentar di review seorang sahabat dan juga review elo yang bagus.

    Ohiya, kalau mau, boleh liat review teman gue di sini: http://sweetchizkeik.multiply.com/reviews/item/11 Sebenarnya ini bukan review khusus Sh*t Happens sih, tapi di reply2an nya, buku SH sempat dibahas juga. Feel free to add your own comment there, mbak. :-)

    BalasHapus
  8. buat yang udah nikah, cerita ini tetep menarik gak?

    BalasHapus
  9. tergantung ketertarikan anda yah :)

    tapi pendapat temen gw, kalau buku ini bikin yang ga pingin nikah jadi pingin, sepertinya ga berlaku buat gw..

    BalasHapus
  10. Gw mau nanggapin tulisan lo di 2 paragraf terakhir, kata temen gw yg asli penulis neh, emang ga gampang bikin tulisan fiksi (eh ini fiksi bukan ya?)
    penulis hrs punya gambaran ttg masing2 tokoh termasuk karakter tokoh ciptaan dia, dan konsisten sama karakter tokoh2 dlm tulisan dia, dia hrs ngamatin karakter dari tokoh2 --klo lo baca buku SAMAN, tokoh2 disitu kan temen2 deket nya Mbak Ayu dari SMA Tarq, jadi dia udh kenal luar dlm ttg tokoh2nya..

    klo mnrt gw buku ini bisa jadi "bala bantuan" buat mereka yg krn nasib -bukan krn milih-- lom nikah..Man, nikah kan utk seumur hdp..

    BalasHapus
  11. sdkt curhat, klo gue sih udah ngga mempan klo ada yg usil tanya kapan nikah...gue ngga akan bereaksi negatif, krn itu akan ngrusak frekuensi positif gw ke alama semesta cieee mending baca "quantum Ikhlas" dan The Secret kali yee..bagus bgt nih 2 buku ini..

    BalasHapus
  12. setuju, supaya pembacanya juga dapet gambaran yang jelas dan ga bingung. *karena gw juga ga bisa nulis* :)

    BalasHapus
  13. tulis dong reviewnya, secara kemarin sempet baca sekilas buku the secret...kok ada kutipan dari bible yah???

    BalasHapus
  14. hehhe secara yg nulis kan agamanya apa? :-)
    makanya untuk ngelengkapinnya baca "Quantum Ikhlas"
    GW sih baca The Secret liat prinsip umumnya, make sense, trus penerapannya masih disaring lagi sama kepercayaan (agama) kita
    klo di The secret kan dia seringnya nyebut "Universe" drpd Tuhan atau Alloh SWT, pdhl kan di agama yg ngendaliin Universe ya Tuhan toh?
    yg Quantum ikhlas gw mesti baca lagi De, bahasanya agak susah nyangkut di otak, minggu depan insya ALLoh

    BalasHapus
  15. quantum ikhlas tu kaya ESQ?

    *ay, maap gw nyampah*

    BalasHapus
  16. silahkan...silahkan.....
    *yang punya lagi ke yogya* :P

    BalasHapus
  17. hah? :o tadi siapanya dong, yg pake jilbab, gigi dibehel???

    *nyampahnya lanjut*

    BalasHapus
  18. wah bukunya bagus nih djeng buat nambah wacana, oh quantum ikhlas belum sempet selesai baca juga *butuh konsentrasi* ;p pinjemin neng donk?? plis... hehehe

    BalasHapus
  19. yang cantiq itu yah? kenalan ajah *halah*

    BalasHapus
  20. Blom baca, baru mau neeh, secara g baru sadar byj bgt buku yg blom g baca hiks...ga ada waktu

    BalasHapus
  21. gw suka judulnya keren, isinya hehee lumayan lah buat pengantar tidur,,.
    tapi lumayan kok

    BalasHapus
  22. pengantar tidur bukannya nina bobo? :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

i could never be your woman

Biar jadi rahasia kita

Belajar lagi