Our Holiday: Surabaya – Bromo – Malang – Sempu

1 – 4 May 2008

Harinya datang juga, setelah mempersiapkan kurang lebih 3 bulan hari itu pagi-pagi buta satu-persatu kami tiba di bandara.
Rombongan Ipul, Ical, wenny datang duluan, lalu aku dan yang terakhir tari dan tina.
Dengan mata yang masih ngantuk karena malamnya masih kerja rupanya tak menyurutkan semangat kami untuk foto-foto :)
Kami berangkat dari Bandara sukarno Hatta dengan Air Asia - QZ7210 pukul 06.50.

SURABAYA

Sampai di Bandara Juanda sekitar jam 8. Supir yang bertugas menjemput kita rupanya sudah tiba. Whuuuuuus…. Surabaya emang beneran puanass *sun glasses mode on*

Rasanya ga nyangka, akhirnya kesampean juga rencana yang awalnya banyakan becanda dan kebanyakan maunya ini 

Tujuan pertama “Patung Suroboyo”…. Biar ketahuan kalo kita memang mampir di Surabaya hehehe…

Kuliner pertama yang kita coba adalah sate kelapa di daerah walikota mustajab *CMIIW* Ditemani mbak Manda wartawan kuliner Surabaya temennya si Azhar kami makan dengan lahap.

House OF SAMPOERNA & LAPINDO

Selesai makan kami langsung menuju ke Museum House Of Sampoerna
Megah dan keren itu kesan ku. Plus ini tempat narsis yang okeh, sangat mengakomodir kita.

Puas narsis di museum kami lanjutkan perjalanan.

Kami melewati tanggul di desa korban lapindo.
Pak supir sempat menawarkan “tour de lapindo” Tapi kami menolak. Aje gile, ga tega… Prihatin banget karena tanggulnya begitu tinggi, kok bisa-bisanya pemerintah membiarkan masalah ini kian larut…. Innalilahi.
Yang bikin makin miris ada banner gede iklan real estate di depan tanggul tersebut. Hallowwww?

Bromo belum juga tampak ketika perut sudah kriuk-kriuk, kami pun memutuskan untuk mampir di sebuah warung rawon (lupa namanya) sekalian numpang sholat lalu melanjutkan perjalanan. Saat jalanan mulai menanjak, udara dingin mulai terasa…. Bromo we’re coming…hihihi…

BROMO


Di pintu masuk daerah bromo ada segerombolan orang yang dengan setengah memaksa akan menyarankan wisatawan untuk mengganti mobil dengan Jeep (sewa dengan mereka). Kalo memang Anda ga butuh cuekin ajah, tolak dengan ramah dan terus saja jalan.

Akhirnya sampai juga di tempat penginapan kami di Lava Hostel Jl. Cemoro Lawang Ngadisari Sukapura (Telp : 0335-541009)
Dari luar tempatnya terlihat sangat minimalis dan tradisional tapi di dalamnya ternyata sangat luas, seperti model villa2 yang lokasinya ada di lahan yang agak menurun Kamarnya nyaman banget (bocoran dari orang hotel: 3 kamar yang kami tempati ternyata kamar baru, jadi isinya masih gress semua). Kami memilih 3 kamar yang bersebelahan, di ujung ipul dan ical, ditengah aku dan tari di pojok tina dan wenny.

Setelah menyimpan bawaan kami dikamar, kami langsung melakukan foto session pertama di bromo… diantara ilalang di sekitar hotel, tak lupa dilengkapi dengan pose lulumpatan. Lumayan menghangatkan hehe… secara kita excited banget, ga terasa sudah mulai gelap, waktunya kembali ke hotel, sholat magrib dan makan malam.

Rupanya tamu di hostel kami bule semua, Cuma kami yang pribumi (jadi berasa eksotis *halah*). Aneh, saat semua bule di suguhi nasigoreng, kami malah disuguhi menú bule. Diawali dengan sup sayuran, chicken steak, lalu buah segar…. Hehehe..
Sebelum kembali ke kamar kami di brief untuk mempersiapkan diri besok pagi pukul 04.30.

Apakah kami langsung tidur? Tentu tidak! Waktunya next foto session on boys rooms hehehe….
Umpel-umpelan ga keruan, sambil ngetes semua pakaian penghangat: jaket, sarung tangan, kupluk, syal dan kaos kaki. Ternyata bersama emang lebih hangat

Waktunya bobo….
Bromo dingiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin, aku, tari dan wenny berkali-kali kram. Dari mulai sakit, sebel sampe akhirnya geli sendiri. Jarang-jarang nih tidur dengan baju pengaman lengkap dan masih trembling.

Sebelum jam ½ 4 pak Saipul Azhar satpam yang kami bawa dari Jakarta :P mengetuk tiap kamar: Very early morning call! Waktunya bangun dan bersiap keluar.
Kami membungkus diri masing-masing seperti kepompong. Sambil menyeruput teh hangat yang disediakan hotel kami terbengong-bengong karena tamu yang bule berdandan biasa saja… dengan baju yang lumayan tipis!.

Kami ber6 plus 1 supir dan 1 guide naik ke Jeep. Aku sesak napaaaasss!!! Kayanya parno doang sih, langsung deh minta di bukain jaket, dan cardigan dan di longgarkan syalnya. Parno karena ketebelan bajunya. Bayangkan ada berlapis2 kain di badanku: Kaos dalam, kaos tangan panjang, kaos tangan pendek, cardigans ijo, cardigans biru, jaket, syal! Plus sarung tangan dan 2 kaos kaki…hihihii kepompong banget deh 

45 menit saja dari hotel kami menuju tempat pemantauan sunrise. Ternyata di sana sudah rame.
Notes: Buat yang ga sempet bawa jaket tebel atau jaket yang dibawa kurang tebel jangan khawatir disana aja penyewaan jaket. Kalo ga mau sewa, bisa beli langsung di toko2 sekitar situ.

Pagi itu agak berkabut jadi matahari yang keluar tampak tak maksimal… tapi Subhanallah tetap Indah *masih ga nyangka bisa sampai sini*
Ketika hari mulai terang kami melanjutkan ke sisi bromo yang lain, melihat gunung batok dari arah yang lain yang ga kalah indahnya.


Kawah Bromo

Jeep membawa kami ke padang pasir menuju ke penanjakan. Disana kuda-kuda yang kami sewa sudah menanti.
Btw, toilet di sini cukup bersih, Cuma 1 kurangnya: Kaca! Padahal penting tuh buat touch up

Ksatria berkuda mulai menaiki tunggangannya masing-masing. Kudaku coklat muda, namanya Sela. Kuda tari si poni, Kuda ipul si Unyil, kuda Wenny dan Tina gak tau namanya (belum kenalan) :P

Cuma menakan waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke tangga menuju kawah. Perjalanan yang berat buat kami para wanita… hosh…hosh….
Akhirnya samai juga diatas, istirahat sambil foto-foto lagi.

Ga berapa lama kami lalu menuruni tanggal kembali menuju ke tempat semula dan naik kuda lagi ke meeting point.

Kemuadian Jeep kembali melaju ke Savana dan bukit teletubbies.

The Savana

Kami bersyukur atas hidup yang diberikan Tuhan, atas mata, atas rasa, atas cinta, atas kesempatan dan segalanya.
Pujian seperti tak pernah cukup terlontar dari mulut kami…. Subhanallah padang rumput yang begitu luas dan indah.

Awal May ini bunga sedang bermekaran, Lavender membuat savana tampak ungu…. Bunga lain membuatnya bernuansa pink.
Info dari guide kami: Tak banyak orang yang datang ke savana ini karena bukan tujuan wisata, selain itu diwilayah ini ada detector gempa dan gunung berapi, jadi getaran yang berlebihan dari wisatawan bisa menyebakan hal yang rancu pada detector.

Saat matahari mulai terik kami kembali ke hotel untuk makan pagi.
Menunya: Alhamdulillah Nasi Goreng hehehe….. dan Enak (apa karena lapar yah?). Ga habis celoteh kami bercerita tentang pengalaman barusan sambil sesekali melirik Dimas Jay di meja sebelah. Rupanya dia pun menjadi rancu dan lupa hari melihat segerombolan pribumi yang asik berlibur di hari kerja :)

MALANG

Malang hujan.
Rencana plesiran hari ini terpaksa di cut off.
Kami tiba di hotel Kartika Graha (Jl. Jaksa Agung Suprapto 17, 0341 – 361900) sudah agak sore.
Setelah cek in kami menyempatkan mampir ke patung kendedes berukuran super besar dan berfoto di candi singosari.

Sorenya sehabis magrib kami mencona cwimie malang dan mampir ke kios wicaksono untuk beli oleh2 segala jenis keripik.

Tuntas sudah hari itu, waktunya istirahat. Terjadi pergantian pemain eh pergantian pasangan bobo. Aku kali ini dengan wenny, tari dengan tina sedangkan ipul tetap setia dengan ical :)


SEMPU

Hari yang paling ditunggu akhirnya tiba. Waktunya bermain air di pulau sempu dan laguna-nya –yang katanya sangat indah-
Jam 6 lewat kami sudah mulai sarapan dihotel lalu menuju sempu dengan mobil sewaan kami.
Perjalanan lumayan lama… hampir 2 jam dari hotel menuju pantai sendang biru. Sampai disana kami langsung mengurus surat izin untuk mengunjungi pulau sempu yang merupakan pulau konservasi dan tempat penelitian.

Membutuhkan waktu 10 menit dengan kapal dari pantai sendang biru ke Pulau sempu.
Notes: gunakan sendal/ sepatu gunung dan baju yang nyaman. Yang paling penting untuk yang tidak hobby hiking, jangan lupa siapkan mental dan stamina.

Tujuan kami di pulau sempu adalah sebuah laguna di tengah pulau.
Untuk menuju resana kami harus melewati hutan (belantara) yang jalannya naik Turun dan becek.
Berdasarkan info normalnya menyusuri hutan ini memakan waktu 45 menit. Tapi anak mall seperti kami sukses melewati hutan ini hampir 2 jam! :P
Plus dengan jatuh terpeleset, kecebur becekan, dan terpaksa melepas sandal *lebay*

Mau pingsan rasanya jauh banget…..

Tapi begitu lagunanya mulai terlihat….. subhanallah, langsung lupa diri nyebur ke air

Untuk makan siang kami sengaja memesan makanan dari sendang biru dengan pesanan menu seafood, tapi karena satu dan lain hal ternyata yang nampak hanya 1 ikan bakar ukuran besar yang ada di keranjang makanan kami. Untung ada kecap manis dan sambel plus pemandangan diatas tebing yang luar biasa Indah.

KUSUMA AGRO WISATA

Hari terakhir di malang kami mampir sebentar ke Agro wisata yang terkenal dimalang. Di tempat ini ada kebun strawberry, apel, jeruk dan bunga yang bisa didatangi pengunjung.
Tapi hari itu kebun apel lagi tidak berbuah (abis dipanen) jadi kita Cuma mapir ke kebun jeruk, strawberry dan bunga.

Kusuma Agro Wisata buka senin – Sabtu jam 08.00 dan minggu jam 07.00.

**

Waktunya kembali ke Jakarta, naik air asia dari Juanda Surabaya menuju Jakarta.

It was a nice trip. Dalam 4 hari dapat semua: gunung, hutan, pantai.. kuliner, museum. Can hardly wait for next trip.

Thanks to Wenny, Tari, Tina, Ical dan Ipul for the great time we had