Buat yang patah hati :)
Awal Desember gw browsing along di kutukutubuku, nemu buku ini. Manajemen Patah Hati- Dina Astuti.
Tertarik sama covernya aja sih. *ga ngaku kalau penasaran sama isinya*
Gw pesanlah, diantara buku yang lain.
Membaca dari gaya bahasanya mungkin Dina Astuti membuat buku ini buat remaja belasan tahun yang baru belajar tentang cinta.
Lirik aja beberapa chapter di daftar isinya: Patah Hati Sejuta Rasanya; Naksir dan Pacaran yang Bikin Patah Hati; Patah Hati Lalu Bunuh Diri? Ih... Syerem...!; dan Bertahan Saat Mengalami Patah Hati.
Tapiiiii.... di daftar film, buku dan musik yang bisa jadi obat sakit hati kok gw menemukan judul-judul yang agak jadul yah?
mmm.... Godfather Part III, The Bridges of Madison Country, Why sould I cry for you (sting)!
Agak 'iya-iya- enggak-enggak' waktu baca, mungkin karena gw udah mengharapkan buku seperti He's not that in to you *dan padahal gw juga belum tentu bisa menulis seperti Dina*
Tapi yah gw libas saja, dan ada beberapa yang bisa gw petik dari sini makanya gw tidak bikin penilaian di review, karena ga adil aja kalau gw mengharapkan manajemen patah hati yang "lebih", sementara mungkin target pembacanya disini memang remaja belasan tahun.
Then again, gw bukan mau membahas buku ini. Mo ngoceh sedikit soal sakit hati, sekedar mengingatkan diri sendiri dan orang lain mungkin
***
Patah hati sebenarnya sama sekali bukan hal yang lucu.
Banyak orang yang mengalami gangguan jiwa akibat patah hati.
Pengalaman praktik kerja lapangan di Program Profesi Magister Psikologi Klinis Dewasa membuat Dina Astuti menemui banyak sekali kasus gangguan jiwa akibat dilarang atau menikah oleh orangtua, kehilangan orang yang disayangi, ataupun cinta bertepuk sebelah tangan.
Patah hati kerap dianggap sepele sama yang lagi ga ngalamin "ngapain patah hati?
kan bisa cari lagi" Kenyataannya menghadapi patah hati ga sesederhana itu.
Patah hati sejuta rasanya, lebih 'wow' daripada jatuh cinta. Kadang sedih, kecewa, marah putus asa, senang karena berfikir mungkin ini yang terbaik.....eh, tau-tau sedih lagi karena kok bisa dia menghancurkan hatikuw?
Maju - mundur -maju - mundur.
Pokoknya benar2 membolak-balikkan rasa deh.
Why does it happens?
mmm... beberapa kali gw mengalami kisah orang-orang yang patah hati dan my self ofcourse.
You name it:
- Pasangan yang suka mukul menyakiti secara fisik
- Bertepuk sebelah tangan
- Berada dalam suatu hubungan yang serba ga jelas, katanya cinta tapi ia tak pernah ada saat diibutuhkan;
- Backstreet;
- Dianggap bukan apa2 tanpanya;
- Diselingkuhi;
- Jadian dengan orang yang salah, ga cocok tapi dipaksain
- Diputusin bahkan ditinggal nikah karena dianggap terlalu lama memberi keputusan
- Sampai hambatan dari orang terdekat seperti orangtua bahkan sahabat sendiri.
- Atau patah hati paling banyak gw temui, ketika kita pikir orang terdekat yang selama ini selalu berbagi kisah, kemana-mana selalu bersama ternyata sama sekali ga punya rasa sama kita dan suprisingly jadian sama temen kita sendiri (crap!)
Ayo bertahan
Kalo baru aja patah hati pasti mikir "why does this happen to me?"
But hey, everything happen for a reason. Mungkin patah hatimu kali ini bisa jadi pelajaran biar nanti jadi tau mana orang yang brengsek mana yang enggak, atau membuatmu jadi ga naif lagi, atau membuatmu lebih tegar mungkin.
Ini mungkin rada basi, tapi "Life does go on". Dan ga ada gunanya mikirin orang yang buat kamu patah hati, belum tentu dia mikirin kamu. Malah mungkin dia sudah melanjutkan hidupnya dengan orang lain.
Curhat memang melegakan, tapi mengulang cerita menyedihkan yang sama berulang - ulang kali ga akan membuat masalah mu selesai. Dan orang yang kamu curhatin juga pasti bete. Move on dude! Jangan cengeng.
I know its hurt, but u gotta put your self together. Berjalan ke depan dengan tegak dan senyum lebar, tunjukan sama dunia kalau kamu pemenang, bukan pecundang.
Dr. Oz in one of Oprah show session bilang, mengobati adalah menyingkirkan. Begitu juga luka lama. Ambil aja contoh jerawat, pasti akan kita pencet dan hilangkan. Luka kadang butuh operasi pembedahan untuk sembuh, malah kadang harus diamputasi. Kadang proses pengobatan itu akan terasa sakit, tapi kan lebih baik sakit sekali dan sembuh. Daripada membiarkan luka itu dan terus2 an sakit.
Contoh konkritnya hubunagn 2 org yang sebenarnya ga cocok. Pasanganmu egois, suka memaksakan kehendak atau matre. Tiap hari bikin sakit hati, tapi kamu ga mau meninggalkannya karena terlanjur sayang. You can imagine live without him/her.
Hal yang paling tepat adalah menyudahi hubungan itu.
Sakit luar biasa memang. Tapi hanya saat itu, insyaallah hidupmu ke depan akan lebih baik, tanpa orang yang terus2an membuat sedih.
Satu lagi, jangan pernah memperpanjang sakit hati dalam suatu hubungan dengan bilang "dia sebenrnya baik kok, saya yakin dia pasti berubah jadi lebih baik, mungkin dia khilaf." Jangan cari alasan! realistis lah, ada orang yang khilaf, tapi kalau terus-terusan berbuat salah itu bukan khilaf, tapi karakter.
Ada orang yang layak diperjuangkan, tapi orang yang tidak layak saat ini ga akan pernah layak bahkan 10 tahun yang akan datang. An Asshole akan tetap menjadi asshole bahkan bertahun2 yang akan datang.
Jadi: Realistis lah, ada saatnya mengesampingkan perasaan dan berpijak pada kenyataan.
Oprah Winfrey bilang memaafkan adalah salah satu obat. Menyimpan dendam adalah racun, karena dendam ga akan berakibat buat org yang kita benci tapi akan jadi racun buat kita sendiri. Wishing someone we hate to die cuma akan jadi racun buat kita sendiri. Bo, yang ini memang rada sulit, tapi harus.
Jadi..... semangat!!!!
*merancau di hari rabu*
Tertarik sama covernya aja sih. *ga ngaku kalau penasaran sama isinya*
Gw pesanlah, diantara buku yang lain.
Membaca dari gaya bahasanya mungkin Dina Astuti membuat buku ini buat remaja belasan tahun yang baru belajar tentang cinta.
Lirik aja beberapa chapter di daftar isinya: Patah Hati Sejuta Rasanya; Naksir dan Pacaran yang Bikin Patah Hati; Patah Hati Lalu Bunuh Diri? Ih... Syerem...!; dan Bertahan Saat Mengalami Patah Hati.
Tapiiiii.... di daftar film, buku dan musik yang bisa jadi obat sakit hati kok gw menemukan judul-judul yang agak jadul yah?
mmm.... Godfather Part III, The Bridges of Madison Country, Why sould I cry for you (sting)!
Agak 'iya-iya- enggak-enggak' waktu baca, mungkin karena gw udah mengharapkan buku seperti He's not that in to you *dan padahal gw juga belum tentu bisa menulis seperti Dina*
Tapi yah gw libas saja, dan ada beberapa yang bisa gw petik dari sini makanya gw tidak bikin penilaian di review, karena ga adil aja kalau gw mengharapkan manajemen patah hati yang "lebih", sementara mungkin target pembacanya disini memang remaja belasan tahun.
Then again, gw bukan mau membahas buku ini. Mo ngoceh sedikit soal sakit hati, sekedar mengingatkan diri sendiri dan orang lain mungkin
***
Patah hati sebenarnya sama sekali bukan hal yang lucu.
Banyak orang yang mengalami gangguan jiwa akibat patah hati.
Pengalaman praktik kerja lapangan di Program Profesi Magister Psikologi Klinis Dewasa membuat Dina Astuti menemui banyak sekali kasus gangguan jiwa akibat dilarang atau menikah oleh orangtua, kehilangan orang yang disayangi, ataupun cinta bertepuk sebelah tangan.
Patah hati kerap dianggap sepele sama yang lagi ga ngalamin "ngapain patah hati?
kan bisa cari lagi" Kenyataannya menghadapi patah hati ga sesederhana itu.
Patah hati sejuta rasanya, lebih 'wow' daripada jatuh cinta. Kadang sedih, kecewa, marah putus asa, senang karena berfikir mungkin ini yang terbaik.....eh, tau-tau sedih lagi karena kok bisa dia menghancurkan hatikuw?
Maju - mundur -maju - mundur.
Pokoknya benar2 membolak-balikkan rasa deh.
Why does it happens?
mmm... beberapa kali gw mengalami kisah orang-orang yang patah hati dan my self ofcourse.
You name it:
- Pasangan yang suka mukul menyakiti secara fisik
- Bertepuk sebelah tangan
- Berada dalam suatu hubungan yang serba ga jelas, katanya cinta tapi ia tak pernah ada saat diibutuhkan;
- Backstreet;
- Dianggap bukan apa2 tanpanya;
- Diselingkuhi;
- Jadian dengan orang yang salah, ga cocok tapi dipaksain
- Diputusin bahkan ditinggal nikah karena dianggap terlalu lama memberi keputusan
- Sampai hambatan dari orang terdekat seperti orangtua bahkan sahabat sendiri.
- Atau patah hati paling banyak gw temui, ketika kita pikir orang terdekat yang selama ini selalu berbagi kisah, kemana-mana selalu bersama ternyata sama sekali ga punya rasa sama kita dan suprisingly jadian sama temen kita sendiri (crap!)
Ayo bertahan
Kalo baru aja patah hati pasti mikir "why does this happen to me?"
But hey, everything happen for a reason. Mungkin patah hatimu kali ini bisa jadi pelajaran biar nanti jadi tau mana orang yang brengsek mana yang enggak, atau membuatmu jadi ga naif lagi, atau membuatmu lebih tegar mungkin.
Ini mungkin rada basi, tapi "Life does go on". Dan ga ada gunanya mikirin orang yang buat kamu patah hati, belum tentu dia mikirin kamu. Malah mungkin dia sudah melanjutkan hidupnya dengan orang lain.
Curhat memang melegakan, tapi mengulang cerita menyedihkan yang sama berulang - ulang kali ga akan membuat masalah mu selesai. Dan orang yang kamu curhatin juga pasti bete. Move on dude! Jangan cengeng.
I know its hurt, but u gotta put your self together. Berjalan ke depan dengan tegak dan senyum lebar, tunjukan sama dunia kalau kamu pemenang, bukan pecundang.
Dr. Oz in one of Oprah show session bilang, mengobati adalah menyingkirkan. Begitu juga luka lama. Ambil aja contoh jerawat, pasti akan kita pencet dan hilangkan. Luka kadang butuh operasi pembedahan untuk sembuh, malah kadang harus diamputasi. Kadang proses pengobatan itu akan terasa sakit, tapi kan lebih baik sakit sekali dan sembuh. Daripada membiarkan luka itu dan terus2 an sakit.
Contoh konkritnya hubunagn 2 org yang sebenarnya ga cocok. Pasanganmu egois, suka memaksakan kehendak atau matre. Tiap hari bikin sakit hati, tapi kamu ga mau meninggalkannya karena terlanjur sayang. You can imagine live without him/her.
Hal yang paling tepat adalah menyudahi hubungan itu.
Sakit luar biasa memang. Tapi hanya saat itu, insyaallah hidupmu ke depan akan lebih baik, tanpa orang yang terus2an membuat sedih.
Satu lagi, jangan pernah memperpanjang sakit hati dalam suatu hubungan dengan bilang "dia sebenrnya baik kok, saya yakin dia pasti berubah jadi lebih baik, mungkin dia khilaf." Jangan cari alasan! realistis lah, ada orang yang khilaf, tapi kalau terus-terusan berbuat salah itu bukan khilaf, tapi karakter.
Ada orang yang layak diperjuangkan, tapi orang yang tidak layak saat ini ga akan pernah layak bahkan 10 tahun yang akan datang. An Asshole akan tetap menjadi asshole bahkan bertahun2 yang akan datang.
Jadi: Realistis lah, ada saatnya mengesampingkan perasaan dan berpijak pada kenyataan.
Oprah Winfrey bilang memaafkan adalah salah satu obat. Menyimpan dendam adalah racun, karena dendam ga akan berakibat buat org yang kita benci tapi akan jadi racun buat kita sendiri. Wishing someone we hate to die cuma akan jadi racun buat kita sendiri. Bo, yang ini memang rada sulit, tapi harus.
Jadi..... semangat!!!!
*merancau di hari rabu*
huhuhu...topiknya kena banget yaaa...*jleb jleb jleb...
BalasHapusUdah bete ama g yah Ay :( emang g goblok yah, tapi g tetep menganggap semua orang baik loh, dan g yakin suatu hari nanti dia pasti nyesel udah buat hidup g berantakan kayak gini *oopps, CuRcol*
BalasHapusSatu lagi...tulisan ini juga buat lo yah Ay...I know you well...and thanks for reminding us - the broken heart girl :D SMANGAD
BalasHapuswhere do broken hearts go???? can they find their way.....*lagu jadul*
BalasHapus;-))))))))
kena deh..hehe
BalasHapusmakanya semangat dong!! Ciayo!! :D
gw cuman mau semua yang patah hati move on
BalasHapus>:D<
kok kasus g ga ada disini yu..
BalasHapusbayangan 13 tahun kenal, 6 tahun pacaran, dah lamaran..eh batal..cuma gara2 satu masalah.....egoisme...!!!!!!!!!
patah hati???? kayaknya dah lewat deh....:p
BalasHapusto the mall and spend their cash...hohohoho :P
BalasHapusSetujuuuuuuuuuuu...tapi kalo uangnya masih di orang lain piye :(
BalasHapusso sorry to hear that yu.. :(
BalasHapusmakanya tagiiiiiiiiiiiiiiiihhh *kompor mleduk*
BalasHapus...dan jangan sampe mampir lagi yah, mbak :)
BalasHapussatu lagi cheerleader bergabung :D
BalasHapusiya, alhamdulillah ud ngelewatin itu, hihi...:p
BalasHapusmudah2ah aku segera melewatinya yah Nat...Amien
BalasHapusMove on dude! Jangan cengeng.
BalasHapusI know its hurt, but u gotta put your self together. Berjalan ke depan dengan tegak dan senyum lebar, tunjukan sama dunia kalau kamu pemenang, bukan pecundang.
TUL BNGT!!
pastinjaaa..
BalasHapus*dah lama ga poto2* --> ga nyambung yah? :P
amin....
BalasHapusbtw, udah lama ga senayan 1st *pesan terselubung* :P
Tapi.....susah ya bo :)
BalasHapus*toss*
BalasHapusem... tapi daripada keracunan, mending minum obat :)
BalasHapusmo pindah haluan niy ay, mo coba BL, katanya bisa bikin hamil?? :))
BalasHapusgw dulu BL kok ga hamil2 yah? :P
BalasHapuscoba saran yang tadi, lakukan saat adrenalin terpacu...hehehe
yah,,,trus curhat ma sapa dunks
BalasHapus**jadi sedih deyyy
wenn...hiks
pengalaman patah hati ya bo ...
BalasHapusmaksudnya biar ga melow terus ci... jangan menye-menye ah :))
BalasHapusyup...hehe, kata orang lebih baik ngalamin patah hati daripada gak pernah ngalamin jatuh hati :)
BalasHapus*nyambung ga yah?*
Duh JiTu Banget neh,..,..Moga akU Gak Ngalamin yg ketiga kalinya heheheheeh
BalasHapusnyambung! nyambung! kaya gini..
BalasHapusLove is passion, obsession, someone you can't live without.
If you don't start with that, what are you going to end up with?
Fall head over heels.
I say find someone you can love like crazy and who'll love you the same way back. And how do you find him? Forget your head and listen to your heart.
Run the risk, if you get hurt, you'll come back.
Because, the truth is there is no sense living your life without this.
To make the journey and not fall deeply in love - well, you haven't lived a life at all. You have to try.
Because if you haven't tried, you haven't lived.
yg ga pernah patah hati boong
BalasHapus*what d'maksud?
amin.. :))
BalasHapuspatah hati??? xixixixi sekarang sih lagi patah pinggang nih... gara2 turun naek pasang antena wireless...xixixixi
BalasHapus*toss lagi*
BalasHapusjadi yang salah siapa? :P
BalasHapushaduh maenannya di genteng :P
BalasHapusmasih nyoba terus nih...jatuh bangun...cari cara biar lepas bebas tak berbeban ringankan langkah.....capek dan bosen nangis tapi kayaknya fisiknya masih meler mulu cengeng....ah... hmmm ;(
BalasHapusBrokenHeart is PatahHati..
BalasHapusI Let My Self Hurted....MOaaa.
Lets Move On!! mooo..koq jd laper sieh...
sekarang udah ga sedih lagi kan?
BalasHapusayo dong dibuka hatinya buat cinta yang baru :))
this goes to you too then.. :)
BalasHapussatu tips nih..
BalasHapuspergi ke salon, ganti model rambut baru.
yg seger, yg cantik. cat, highlight, anything it takes!
beli kosmetik baru, pelembab baru, baju baru.
tampil baru.
perasaan lbh enak, yg lirik lbh banyak.
tau2? ud gandeng pacar baru deee...
;)) ;))
gud luck yah :)
ato kl ga, pake cara Ayu,
BalasHapusangkat2 tempat tidur dan lemari, puterin segala arah.
hari ini hadap kanan, besok hadap tenggara.
everyday ganti design kamar.. hahaha..
gw coba mayan mempan jg lho, Ay
Thanx! :)
*baru ngeh udah lama enggak...hehe :)
BalasHapuseh...mas anto dateng lagi *inget ga?!*
BalasHapusingeeeeeeeeeeeeeeet
BalasHapustuh kan :D
*semangat*
Ada yg tahu tentang penulisnya ngk?
BalasHapusDina Astuti itu sapa yak?
SMAnya dr mana?
thx banget..:D