Melepas Tukik di Pulau 1000

Tanggal 25-26 Juni 2005. Persis jam 6 pagi, 13 peserta berkumpul di Jakarta Hilton hotel, menikmati hangatnya teh, kopi dan kue-kue sebelum berangkat bersama ke pelabuhan Marina Ancol.

Perjalanan ke pulau pramuka sekitar 3 jam dari ancol naik kapal Lumba-lumba.
Arusnya biasa saja, ga terlalu bikin mabok. Dengan jiwa narsis membara, rombongan kami naik ke bagian atas kapal dan sibuk berfoto ria. Tapi kami terpaksa turun karena dilarang petugas kapal :P

Sesampainya dipulau pramuka, kami dibagi perkamar. Beristirahat sejenak dan makan siang lalu mendapatkan pengarahan dari tim penjaga hutan Taman Nasional Kepulauan Seribu.

Tujuan pertama hari itu ke tempat penangkaran penyu sisik yang masih berada di pulau Pramuka. Hari itu kami dapat kesempatan melepas tukik (anak penyu), jadi kami bawa beberapa tukik ke kapal kami.

Pemberhentian pertama: Pulau kotok, yaitu tempat konservasi elang bondo, burung yang menjadi maskot propinsi DKI Jakarta.

Setelah mengamati elang, kami menuju pulau semak daun untuk melepaskan tukik (anak penyu) sisik. Tukik yang dilepaskan diharapkan akan kembali ke pantai tersebut bila sudah besar.
Emang dasar pada iseng, tukiknya kami jejerkan supaya berlomba sampai ke laut duluan :P

Tukik sudah di lepas ke laut, sekarang giliran kami snorkeling menikmati keindahan bawah laut di sekitar pulau semak daun. Secara di pulau seribu ini pertama kalinya gw snorkling, jadi agak2 ngeri juga awalnya. Tapi lama2.... lupa daratan! ga pingin udahan, bawaannya pingin nyebur terus :D

Menjelang malam kami kembali ke pulau pramuka untuk makan malam. Setelah makan kami berkumpul bersama menyantap jagung bakar dan berkaraokeh.

Besoknya ada kegiatan outbound, tapi ga semuanya mau ikut....hehe, cuma yang penasaran ajah pingin mencoba titian yang tinggi2.
Yang lain lebih memilih foto session on d beach bersama fotografer tamasya Kelik Broto. :)