Ke Semarang

*Judulnya backpacker...

26 – 27 oct 2006

Jalan-jalan berempat di semarang berbekal majalah tamasya edisi Surya Saputra :P
Thanks alot buat tamasya, kita dapet semua informasi dari sini, dari mulai peta lengkap, tempat sewa mobil sampe makanan yang wajib dicobain di semarang :D Tahu gimbal, ayam plenet, lumpia, wingko… , “tehh sipp!” :P
Hampir semua spot yang ada di majalah kita datengin... sayang ada beberapa tempat yang ga siap didatangi wisatawan atau memang ga buka di hari libur...


Kecewa juga, maksud hati mo liat museum nyonya meneer... eh, cuma bisa ketemu sama bapak satpam yang menginformasikan untuk sebaiknya datang lagi pada hari senin. Alias tutup. :(


Trus lain lagi dengan taman budaya raden saleh yang.... terlihat menyedihkan. Gedung yang katanya biasa mengadakan pagelaran wayang dan sendratari ini kotor dan tampak tak terawat. Banyak yang tidur di selasar gedungnya. Sayang banget.


Favorite place.... apa yah? suka semua...hehehe...


*Klenteng sam poo kong... megah abis!*

Klenteng ini berada dalam satu komplek yang luas, didalamnya ada beberapa klenteng kecil dan satu klenteng utama yang didalamnya lagi ada gedung batu tempat ibadah. Sayang ga bisa bawa foto ke dalam gedung batu. Di depan gedung batu ini ada relief yang menceritakan sejarah sam poo kong di Indonesia. Banyak keteladanan yang bisa dipelajari dari kaisar yang satu ini, gimana dia bisa jadi juru damai di negeri orang... mmm.... masih akan ada ga ya manusia kaya gini??


*Kawasan kota tua semarang.... bikin betah!*

Ga tau yah, banyak banget spot yang asik disini (sampe ga bisa berhenti foto-foto!). Dari mulai gedung merah, Gereja bleduk, Depan stasiun tawang... bagus banget. Yang paling gw suka, jalanan disini semuanya dari conblock… jadi rasanya homy aja (halah!) tapi ribetnya, gw jadi ga tau mana yang trotoar, mana yang jalanan mobil, bikin gw nyaris ketabrak mlulu... :( Ada cerita horor yang beredar di gereja bleduk. Konon kabarnya, taman di depan gereja bleduk itu sering tampak seorang pastur belanda yang berjalan menuju gereja dan…. Tiba-tiba menghilang!! Huaaa….


*Klenteng Tay Kak sie……. All in red*

Nice place. Arsitekturnya bagus banget. Kata mas “jet lie” yang nemenin kita keliling semarang, bulan lalu di depan klenteng ada replica kapal besar yang didisplay. Sayang ga sempet lihat. Cuma karena ini rumah ibadah, jadi kudu menghormati keluarga yang lagi pada sembahyang disini. Di sekitar klenteng ada pusat jajanan (food court) yang ga sempet kita coba, abis takut ga halal..hehe.. Disebelahnya lagi ada kali yang memisahkan klenteng dengan perumahan penduduk.


*Museum Ronggowarsito ……. I luv this museum*

Tadinya kita pikir, paling Cuma betah 15 menit di dalam museum, nyatanya……. Terlena sampai 2 jam!! Museum ini dibagi menjadi beberapa era. Dari tata surya, bumi baru terbentuk, jaman prasejarah, Indonesia dari awal sampe masa kini. Waktu kita sedang mengelilingi display kerajaan di jawa tengah… tampak beberapa orang dibelakang sambil memegang kamera, sepertinya mereka sedang meliput museum ini. “Mbak… bisa balik lagi ke sana sebentar ga, mo diambil gambarnya…” hehe… masuk TV mana niy? (teteub, banci tampil)


*Lawang Sewu….. Anggun tapi Spookey!*

Selepas mobil mas jet lie memasuki pelataran parkir, dua orang remaja berkaos oblong dan celana pendek butut menghampiri kami… “mau kedalam?”…….. oo…. Ternyata mereka guide kami hari ini. Cantik!! Itu kesan pertama yang nampak waktu memasuki ruang pertama. Dindingnya masih kokoh, rapih, tapi berdebu, gedungnya tinggi-tinggi, pintunya banyaaaaaaaaaaaak banget. Selanjutnya….. serem!!! Takut nyasar. Guide kami mulai bercerita. Katanya gedung ini dulu benteng, trus jadi penjara, trus dipakai PT kereta api, trus…. Dll. Katanya gedung ini masih suka di sewa untuk exhibition, pameran dll. Tapi ajaibnya ga ada satu pun lampu di dalam gedung sebesar ini. Katanya wisata lawang sewu buka sampai jam 3 pagi, kebayang dong wisata yang tengah malam itu wisata apa? Wisata UJI NYALI!!! Kabarnya penjara di ruang bawah tanah itu penjara jongkok! Jadi tahanan ga bisa meluruskan kaki. Tahanan dihukum mati dengan dipenggal, kelapa di dan badan dipisahkan tapi masih diletakkan di dalam penjara. Katanya sampai sekarang masih ada kepala-kepala tersebut!! Huaaaaaaaa….. Guide kami menawarkan untuk melihat ruang bawah tanah. Hii….ngeri! akhirnya cuma budches yang berani turun dan melongok ke dalam “Panjang banget mbak, lorongnya…”


Overall, sedih deh liat gedung sebagus ini ga dimanfaatkan secara maksimal. Katanya banyak besi yang dicuri orang, itu sebabnya penjara bawah tanah masih belum dipugar.